Bagi anda yang sedang program hamil, terutama dengan bantuan dokter spesialis, pasti tidak asing lagi dengan istilah infertilitas. Infertilitas adalah antonim dari fertilitas. Sepasang suami istri dikatakan infertile manakala pasangan suami istri belum berhasil hamil setelah berhubungan dalam kurun waktu satu tahun untuk wanita usia dibawah 35 tahun, atau 6 bulan untuk wanita diatas 35 tahun.
Lalu Apa Penyebab Infertilitas?
Dr. Melinda Febiani, M. Biomed., SpOG., mengungkapkan bahwa penyebab infertilitas berbeda – beda. Di negara berkembang seperti di Indonesia, persentase faktor penyebabnya sebesar 8% dari pria, 37% karena wanita, 35% faktor dari keduanya, dan 5% disebabkan faktor lingkungan. Untuk mengetahui faktor penyebabnya, dokter terlebihdahulu akan melakukan pemeriksaan terhadap keduanya, pria dan wanita.
Tahap Pemeriksaan pada Pria
1. Dokter mengumpulkan informasi
Dokter akan menanyakan informasi seperti tentang riwayat pubertas, riwayat sakit dan operasi yang pernah dialami, tempat kerja terpapar radiasi atau bahan kimia.
2. Pemeriksaan fisik
Pada tahap ini dokter akan melakukan pemeriksaan tinggi dan berat badan, BMI (body mass index), juga pemeriksaan pada alat genital.
3. Pemeriksaan laboratorium
Disini dilakukan pemeriksaan sperma, merupakan bagian terpenting. Sehingga akan ketahuan berapa volume sperma, bahkan jumlahnya. Adapun seperti pemeriksaan darah, adanya cacat bawaan dari lahir, dapat ditemukan dalam pemeriksaan genetik.
Tahap Pemeriksaan pada Wanita
1. Dokter mengumpulkan informasi
Sama halnya pria, wanita akan ditanya tentang riwayat pubertas, riwayat sakit dan operasi apa, dan bagaimana siklus menstruasinya.
2. Pemeriksaan fisik
Meliputi pemeriksaan tinggi dan berat badan, BMI (body mass index), juga pemeriksaan pada alat genital sama seperti pada pria.
3. Pemeriksaan laboratorium
Pada wanita, yang diperiksa dalam tahap ini adalah kadar hormonnya.
4. Pemeriksaan USG
Dilakukan dengan USG atau alat lainnya, bertujuan untuk melihat saluran telur dan kondisi rahim.
Baca Juga : Plasenta Akreta dan Bahayanya terhadap Janin
5. Tindakan
Tindakan ini berupa bedah atau minimal invasive atau laparaskopi. Terakhir pemeriksaan genetik.
Setelah seluruh rangkaian pemeriksaan selesai dilakukan dan semua hasil pemeriksaan normal, langkah selanjutnya adalah bagaimanakah mengoptimalkan fertilitas alamiah.
Langkah - langkah Mengoptimalkan Fertilitas Alami
1. Menentukan masa subur wanita
Masa subur pada wanita berlangsung selama 6 hari saja. Kapan?, yaitu 5 hari sebelum masa ovulasi ditambah 1 hari tepat pada masa ovulasi. Durasi masa subur tidak tergantung usia, namun bisa berbeda pada tiap wanita. Kemudian bagaimana bisa tahu bahwa kita sedang subur?, kita dapat mengetahuinya dengan bantuan tes kit, aplikasi, pengecekan lendir serviks (mulut rahim). Lendir yang bertekstur sangat kental, taruh diujung jari telunjuk dan jari jempol, rentangkan. Bila tidak putus, berarti anda sedang berada dalam masa subur.
2. Frekuensi hubungan suami istri
Frekuensi hubungan yang disarankan adalah 2 atau 3 kali dalam seminggu. Sebab sperma dalam kondisi matang atau optimal dalam hal jumlah, gerakan, bentuk, dan sebagainya.
Itulah paparan dr. Melinda, SpOG., terkait infertilitas. Beliau menambahkan bahwa ada beberapa faktor lain pemicu infertilitasa yang juga perlu diperhatikan.
1. Tidak disarankan menggunakan cairan pelumas saat berhubungan karena dapat mengganggu pergerakan sperma
2. Stop rokok, alkohol, dan kurangi kafein (meski belum ada studi pasti tentang kafein sebagai penyebab infertilitas)
3. Hindari berat badan berlebih dan beralih ke gaya hidup sehat
4. Tidak disarankan olehraga terlalu ekstrim terutama pada wanita yang BMI nya lebih dari 25
5. Stres menyumbang kasus terbanyak untuk infertilitas
6. Hindari hal yang menyebabkan radang panggul
Baca Juga : Less Stress More Happy
Posting Komentar
Posting Komentar